Seseorang bertanya kepadaku, siapa sih yang bisa kamu bilang teman atau sahabat? aku hanya bisa menggelengkan kepala karena aku sendiri tidak yakin akan jawabannya. Sahabatku banyak...sepertinya. Mereka semua tersebar di bumi ini, ada yang di belahan bumi bagian timur dan ada yang di belahan bumi bagian barat. Lalu dia bertanya lagi. Sebatas apa sih kamu melihat seseorang sebagai sahabat? Menurutku sahabat itu adalah seseorang yang selalu ada dikala susah dan senang. Seseorang yang mau mendengarkan curahan hatiku dan mau memberikan solusi kepada problemaku. Seseorang yang bisa membuka diriku disaat dia merasakan kegelisahanku. Seseorang yang mau berteman dengan diriku yang apa adanya dengan tulus hati. Kamu bilang sahabatmu banyak, bagaimana bisa kamu menemukan orang2 yang seperti kamu bilang? Mungkin aku adalah salah satu dari sebagian orang yang beruntung di dunia ini. Kalau teman? Kuterdiam. Kalau teman? Kuakui aku punya banyak teman, baik yang dekat maupun yang biasa saja. Tapi terkadang aku tak tau apakah mereka benar2 ingin berteman denganku. Mengapa? Lalu kubalik bertanya. Apakah bisa kuanggap orang2 itu teman apabila mereka hanya mau berteman denganku disaat mereka suka? Maksudmu? Aku bingung. Taukah kamu bahwa di dunia ini apabila kamu berteman dengan orang yang tidak disukai oleh teman2mu, kamu akan dijauhi. Apakah aku harus menjauhi teman atau sahabatku yang mereka tidak sukai agar mereka mau menyukaiku? Disaat teman atau sahabatku jauh, orang2 itu mendekatiku, tetapi disaat dia dekat, aku tak digubris sedikitpun. Orang2 seperti itu yang kuanggap sebagai teman2 baikku ternyata memiliki perasaan yang berbeda. Ah, ya sudahlah. Toh aku tetap sayang mereka. Mungkinkah aku terlalu naif? Aku juga tidak mengerti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment